Sebenarnya saya ingin mempublikasikan tulisan ini ketika masih 17an agustus. Ingin ngepasin moment, tapi baru sibuk.

Sol do iwak kebo
Re mi fa sol iwak tongkol
Mi re mi re rambut kere keh tumane
Mangan ora doyan segane dicampur tiiwul
Duwe anak loro mlebu peta dadi heiho
Tonti saba memang jaya
Siapa suka boleh serta

Masih ingatkah teman-teman dengan sepenggal syair di atas. Yup, itu memang mars kebanggaan tonti Saba. Memang agak norak, tetapi selalu membuat kita, pasukan tonti, jadi semangat lagi untuk berlatih. Namun, mulai tahun ajaran kemarin mars ini tidak lagi dikumandangkan oleh pasukan tonti Saba. Alasannya, mars ini mirip dengan mars paskibraka. Namun, bukan berarti kita harus menghakimi adik kelas kita. Hal ini merupakan suatu langkah positif, karena mereka mampu mencipta karya bagi pasukan tonti Saba.
Bukan itu saja yang berubah. Banyak hal berubah, mulai dari seleksi anggota pasukan Saba sampai seragam pasukan tonti. Memang benar, keberadaan tonti sering dianggap sebelah mata. Yang katanya pengojlogkan-lah, bikin capek-lah, bikin sakit-lah, dan ini itulah. Tetapi semuanya itu bisa ditepis oleh anggota tonti. Akhirnya sampai sekarang tonti saba masih berjaya ( masih bisa masuk 3 besar di lomba kabupaten).
Perubahan-perubahan memang banyak terjadi kalau tidak salah 2 tahun kemarin. Tonti Saba punya seragam kebesaran jadi berwarna putih. Yang dengar-dengar mirip seragam tonti SMA 1 Yogyakarta. Kenapa bisa begitu karena ketua osis pada waktu itu terobsebsi dengan SMA 1 Yogyakarta . (maaf Pak Ketua).